Ada yang berbeda dalam aksi #HujanImpor yang dilakukan BEM Rema UPI siang tadi (26/8/2017). Di tengah-tengah mahasiswa senior yang mengenakan jaket BEM dan jas alamater, terselip seorang pemuda mengenakan baju kotak-kotak biru. Ia begitu semangat dan sigap dalam aksi #HujanImpor.

Dialah Almaroghi, seorang mahasiswa baru 2017 dari jurusan Teknologi Pendidikan (Tekpen). Dia mengaku senang menyampaikan aspirasi, dan sejak SMA sudah terbiasa mengikuti aksi-aksi.

“Ketika tadi di kampus ada yang akan aksi dan pas diajak langsung ingin ikut,” ujar pemuda yang disapa Alma itu.

Diakui Alma, pada awalnya ia tengah melakukan kumpulan dengan mahasiswa baru Tekpen. Lalu Presiden BEM Ahmad Fauzi dan Mendagri Fauzan Irvan mendatangi kumpulan itu dan mengatakan bahwa hari ini akan ada aksi. Hingga pada akhirnya empat orang mahasiswa baru ikut dalam aksi ini.

Namun, saat tiba di tempat aksi siang hari, BEM Rema gagal menemui Jokowi. Memaksa masa aksi menunggu sampai sore, tiga orang mahasiswa baru kembali ke UPI dan Alma satu-satunya mahasiswa baru yang bertahan sampai sore.

Alma mengaku senang bisa ikut aksi ini.

“Ini adalah pengalaman pertama saya aksi dan bersentuhan langsung degan polisi, aksi sebelumnya biasanya hanya berada di posisi belakang, tapi tadi bisa merasakan hadangan dan bertabrakan langsung dengan polisi walaupun beruntungnya tidak caos,” ujar pemuda asal Cicalengka ini.

“Saya senang bisa merasakan berada di garda terdepan,” lanjutnya.

Terakhir Alma berpesan kepada mahasiswa agar lebih sadar dan kritis. Belajar tidak hanya terpaku di ruang kelas.

“Buat apa baca dan berdiskusi kalau pada akhirnya mulut kita bungkam,” tutupnya. [Ds]


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.