[SEBARKAN! SURAT CINTA UNTUK PEMERINTAH DAN PLN]

Rakyat Indonesia!

Kini bangsa kita sedang dilanda ketidakadilan. Sejak awal tahun hingga saat ini tarif dasar listrik selalu naik setiap dua bulan. Dari yang awalnya Rp. 605/kWh (Tahun 2016), kini jadi Rp. 1.352/kWh (Sejak 1 Mei), dan nanti akan naik lagi menjadi Rp. 1.467/kWh per tanggal 1 Juli 2017.

Kita sudah saksikan, bahwasanya naiknya tarif dasar listrik pasti akan mempengaruhi harga bahan dasar pokok dan juga kebutuhan primer lainnya. Keresahan yang terjadi di berbagai elemen masyarakat ini harus disatukan menjadi keresahan bersama, mahasiswa bersama Rakyat!

Dari keresahan ini, kami terbitkan sebuah Surat Cinta untuk Pemerintah dan PLN

Silakan SEBARKAN DAN TANDATANGANI PETISI DI TAUTAN BERIKUT:
bit.ly/tolaktariflistriknaik

SATU TANDATANGANMU DI PETISI INI BERARTI BESAR BAGI BANGSA INI!

__________________________________

Teruntuk Bapak/Ibu Pejabat Energi Listrik di pemerintah maupun di PLN,

Salam hangat,
Semoga kesehatan selalu tercurahlimpahkan kepada Bapak/Ibu sekalian.

Izinkan kami mahasiswa untuk bercerita, menyampaikan curahan hati kepada Bapak/Ibu sekalian, mewakili Rakyat Indonesia yang sedang gundah gulana menerima kenyataan bahwa tarif dasar listrik melonjak tinggi.

Sejak awal tahun ini, Bapak/Ibu menaikkan tarif dasar listrik kepada kami,
Kami merasa sedih bercampur kesal, Pak, Bu.
Sedih rasanya, membayangkan pengeluaran bulanan kami akan bertambah besar,
Kesal, karena merasa Bapak/Ibu belum memperhatikan keberlangsungan hidup kami (rakyat).

Bapak/Ibu, kami hanyalah orang biasa, bukan seperti Bapak/Ibu yang berpenghasilan bilangan juta di atas kami, untuk mencukupi pengeluaran kebutuhan makan kami saja sudah berat, bagaimana jika pengeluaran kami ditambah dengan tarif dasar listrik yang melonjak tinggi?

Sejak naiknya listrik selama tahun ini saat ini, kami cuma bisa makan nasi dengan tempe dan sayur. Itupun syukur.. bersyukur Ahamdulillah. Namun, Pak/Bu, sesak rasanya dada ini memikirkan bagaimana seandainya esok harga tempe sudah melambung tinggi, harga sayur sudah melambung tinggi, atau bahkan beras sudah tak lagi mampu kami beli. Karena listrik mahal membuatnya serba menjadi mahal.

Ketika listrik ini naik, kami khawatir seluruh kebutuhan pokok lainnya pun akan naik.

Ibarat kata, sudah jatuh, tertimpa tangga pula.
Keluarga kami adalah keluarga sederhana dengan penghasilan pas-pasan. Bapak/Ibu masih tidak percaya? Tengoklah sekejap Pak/Bu. Turun saja sedikit. Mengapa Bapak/Ibu menganggap kami mampu dengan cara menaikkan tarif dasar listrik?

Apakah yang Bapak/Ibu cari hanya pemasukan perusahaan dan negara semata?

Listrik itu energi universal yang tidak langka, lalu mengapa harganya selalu naik sepanjang tahun ini?

Kami tidak percaya apabila Bapak/Ibu berdalih bahwa kenaikan tarif dasar listrik ini adalah untuk pemerataan jaringan listrik sampai ke pelosok Indonesia.

Seharusnya Bapak/Ibu-lah yang menganggarkan anggaran pemerataan jaringan listrik sampai ke pelosok Indonesia tersebut dari dana APBN yang ada, bukan malah mengorbankan kami! Rakyat biasa yang berpenghasilan apa adanya ini.

Kehidupan puluhan juta keluarga pelanggan listrik ini tergantung Bapak/Ibu. Hati-hati, Bapak/Ibu, apabila Bapak/Ibu berlaku dzalim kepada kami (rakyat biasa), maka ada Tuhan yang maha adil. biarkanlah Tuhan membalasnya di akhirat.

Maka, atas nama seluruh Rakyat Indonesia, kami menyatakan MENOLAK NAIKNYA TARIF DASAR LISTRIK!

Kembalikanlah subsidi kepada pelanggan listrik golongan 900VA kembali seperti semula!
Ketika harga tarif dasar listrik hanya sekitar Rp. 605 s.d. 791 per kWh.

Atas nama Rakyat Indonesia,

Ttd.

Wildan Wahyu Nugroho
Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia

____________________
[245/LUGRI/VI/2017]

#MelesatCepat
#BerkaryaHebat

Kementerian Luar Negeri
BEM Republik Mahasiswa UPI
Kabinet Laju Reaksi

Kategori: Pergerakan

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.