REMANEWS– Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM Rema UPI) melakukan aksi pada hari Selasa (2/5/2017). Aksi dilakukan di depan gedung Kementeriab Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Senayan Jakarta, memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Dalam aksi ini BEM Rema UPI bergabung dengan BEM UNJ, SEBI, PNJ, IPB, Unpad yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia. Aksi ini dimulai pukul 13.00 dengan melakukan pawai dan orasi dari depan Gelora Bung Karno sampai ke depan Kemenristekdikti. Ratusan mahasiswa menyanyikan lagu perjuangan sambil membawa bendera BEM masing-masing.

BEM Rema UPI memiliki enam tuntutan yang disampaikan kepada Kemenristekdikti. Pertama menuntut agar kemenristekdikti untuk serius mengurus pendidikan tinggi di Indonesia serta membuat kebijakan yang pro terhadap mahasiswa agar setiap anak bangsa dapat mengakses pendidikan tinggi di Indonesia.

“Menetapkan peraturan mengenai transparansi UKT dan sistem penyesuaian atau verifikasi UKT yang diatur secara umum oleh Kemenristekdikti dalam perundang-undangan guna menjamin kepastian hukum bagi mahasiswa, orang tua mahasiswa, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya,” demikian BEM Rema UPI dalam press release-nya.

Menuntut kemenristekdikti untuk menghapus uu no 39 tahun 2016 pasal 10 tentang uang pangkal bagi Mahasiswa asing, Internasional, kerja sama dan jalur mandiri. Lalu menolak segala bentuk usaha komersialisasi dan liberalisasi Pendidikan Tinggi dalam bentuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum.

“Kelina menuntut Kemeneristekdikti untuk mengusut setiap kampus yang melakukan komersialiasi fasilitas kampus,” lanjutnya.

Terakhir nenuntut agar Kemeneristekdikti membuat peraturan dalam perundang-undangan yang mengatur kepastian adanya unsur mahasiswa di dalam Majelis Wali Amanat (MWA).

Sampai saat ini aksi masih berlangsung di depan gedung Kemenristekdikti. []

Kategori: Pergerakan

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.