Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM Rema UPI) melakukan aksi damai, menyambut kedatangan presiden Jokowi di depan pintu gerbang Bandara Husein Sastranegara Bandung, Rabu (26/8/2017). Aksi penyambutan ini ditujukan untuk menyampaikan aspirasi bertajuk #HujanImpor.

Mahasiswa membawa slogan bertuliskan #hujanimpor dan mengenakan payung sebagai bentuk protes atas kebijakan Jokowi. Mereka menggelar aksi duduk di depan pintu keluar bandara Husein Sastranegara.

“Kelangkaan garam di Indonesia membuat harga melonjak sehingga menjadi keresahan masyarakat, keputusan impor garam menjadi hal yang dianggap tergesa-gesa dan menimbulkan pertanyaan besar, padahal kita tau bahwa Indonesia merupakan negara kelautan yang luas,” ujar Sri Mulyanti Dirjen Kajian Strategis BEM Rema UPI.

Selain isu garam impor, mahasiswa juga mengkritisi pengelolaan keuangan negara yang menimbulkan utang mencapai 4,3 triliun di taun ketiga Jokowi menjabat.

“Dengan ini kami menuntut pemerintah mengatasi kelangkaan garam di indonesia dan meninjau kembali kebijakan pengelolaan keuangan negara, agar digunakan sebijak mungkin,” bunyi tuntutan mahasiswa.

“Semoga kekecewaan kami atas kekacauan negeri ini bisa segera dibenahi dengan serius,” desak mahasiswa.

Sampai saat ini mahasiswa masih melakuka aksi duduk menunggu kepulangan Jokowi yang dilaporkan bertandang ke karnaval bandung. [Ds]

Kategori: Pergerakan

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.