REMA NEWS—Setelah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, Dr. Zakir Naik akhirnya datang ke Indonesia dan memulai ceramah terbuka pertamanya di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Ceramah dilakukan pada hari Minggu (02/04/2017).

Ribuan orang telah mengantre sejak jam enam pagi di depan Gymnasium. Didominasi oleh mahasiswa UPI dan juga warga sekitar UPI. Namun, ada juga yang datang dari berbagai wilayah sekitar seperti Jakarta dan Purwakarta.

Tim keamanan juga disiapkan dari kepolisian, dibantu oleh resimen mahasiswa UPI, Santri Siap Guna Daarut Tauhid dan elemen pemuda lainnya. Proses mengantre berlangsung aman dan lancar.

Ceramah dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Maulana Yusup, yang merupakan menantu KH Abdullah Gymnastiar. Sebelum ceramah disampaikan Dr. Zakir Naik, ceramah disampaikan oleh anaknya Fariq Naik. Kemudian ceramah Dr. zakir Naik baru disampaikan pada pukul sepuluh pagi.

Dalam ceramahnya Dr. Zakir Naik mengajak muslim untuk mengerti Al-Quran. Menurutnya, non muslim kerap kali menguji kita dengan pertanyaan logika. Dia bertanya mengenai hebat mana Nabi Isa dan Nabi Muhammad.

“Mereka mengatakan bahwa Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati, sedangkan Nabi Muhammad tidak bisa. Lalu, Anda tidak bisa menjawab,” kata Dr. zakir Naik.

“Saya tidak mengajak Anda bertengkar dengannya, tapi mengajak Anda untuk kembali belajar Al-Quran,” lanjutnya.

Dr. Zakir Naik mengatakan bahwa muslim harus berani mencerahkan orang-orang nonmuslim, bahawa Islam adalah agama yang diridhoi. Agama damai yang menyelamatkan.

“Tapi, yang terjadi sekarang umat muslim malah ikut melakukan ritual non muslim,” sesalnya.

Dr. Zakir Naik mengajak Muslim untuk kembali membaca Al-Quran, menegerti Al-Quran dengan baik untuk mencerahkan.

“Coba Anda bayangkan, bagaimana kalau Anda punya tetangga nonmuslim, kemudian ditanya ‘mengapa Anda tidak masuk Islam?’ dan mereka menjawab ‘tidak ada yang memberitahu saya tentang Islam’. Maka itu adalah tugas kita untuk menyebarkan Islam,” tandasnya.

Dalam cramahnya Dr. Zakir Naik menjelaskan surah Al-Asr sebagai pengingat bagi muslim untuk terus berdakwah.

“Jika surah Al-Asr dapat disampaikan, itu saja sudah cukup untuk memberikan hidayah umat manusia, karena disana membahas mengenai keharusan kita untuk saling menyampaikan kebaikan,” ujar Dr. Zakir Naik.

Kita tidak bisa masuk surga tanpa kita menyeru kepada kebaikan, padahal masuk surga adalah sebuah kesuksesan.

“Kesuksesan bukan karena banyak followernya, bukan karena banyak hartanya, tapi sukses sebenarnya adalah masuk surga, iman, beribadah, sukses sebenernya adalah iman yang kita miliki, amal yang soleh yang mengikuti Al-Quran dan hadits, makanya sebuah kewajiban bahwa seorang muslim menyampaikan kebaikan dan mencegah maksiat,”  tegasnya.

Acara sampai saat ini masih berlangsung di gymnasium UPI dengan sesi tanya jawab. []


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.